TANDU DARURAT
A. PENGERTIAN TANDU
Tandu ialah sebuah alat yang dibuat untuk mengevakuasi korban dari tempat kejadian ketempat yang lebih aman atau rujukan.
Adapun rujukan dapat di artikan sebagai tempat dimana korban harus
dirawat, misalnya rumah sakit, puskesmas, ataupun tempat yang dimana
korban layak untuk dirawat/ tempat yang lebih aman.
B. TUJUAN TANDU
Ada begitu banyak macam-macam tandu, namun penulis akan uraikan sebagian
dibawah ini, meskipun begitu banyak macam-macam tandu namun tujuan dari
tandu itu semua sama. Yaitu sebagai alat untuk mengevakuasi korban dari
tempat kejadian ketempat yang lebih aman atau rujukan.
C. MANFAAT TANDU
Memudahkan penolong untuk mengevakuasi korban, memberi rasanyaman pada korban pada saat evakuasi berlangsung.dll
D. MACAM-MACAM TANDU
Macam-macam tandu itu sangatlah banyak dan beraneka ragam bentuknya,
namun tujuan dari tandu itu sama yaitu sebagai alat untuk mengevakuasi
korban.
Adapun macam-macam tandu yang sering kita kenal antara lain :
1. Tandu Sepinal
Yaitu: tandu yang digunakan untuk mengevakuasi korban patah tulang
belakang. Tandu ini memiliki bentuk seperti daun pintu yang rata.
Dikarnakan tulang yang patah tersebut adalah bagian belakang maka tandu
harus berbentuk rata, tujuannya agar tulang balakang yang patah tetap
pada posisi yang benar, mencegah terjadinya kematian dan dapat memberi
rasa nyaman terhadap pasien.
2. Tandu Sorong
adapun tandu ini sering kita jumpai di rumah sakit - rumah sakit,
puskesmas, maupun di dalam ambulance. tandu sorong ini jarang kita
jumpai pada saat di lapangan dikarnakan adanya roda yang memerlukan
jalan atau lintasan yang bagus maka tandu ini jarang kita jumpai pada
saad di lapangan.
Tandu sorong ini adalah tandu yang sangat megah, dikatakan megah karena
tandu ini terbuat dari bahan busa yang beralaskan kain yang membuat
pasien merasa lebih nyaman
3. Tandu Lipat
Dikatakan tandu lipat yaitu: karena tandu ini memiliki sifat yang sangat
praktis, kepraktisannya ini terdapat pada kemudahan tandu untuk dapat
dilipat sehingga tandu tidak memebesar dan mudah dibawa, tandu ini
dibuat dengan memakai alat atau bahan dari besi dan kain. Tandu ini
sering digunakan untuk mengevakuasi korban pada saat permainan bola.
Dikarnakan tandu ini memiliki sifat yang sangat praktis,maka tandu ini
dapat dugunakan dimana saja.
4. Tandu Darurat
Tandu darurat yaitu : tandu yang sering sekali di gunakan ketika dalam
keadaan darurat atau mendesak yang diluar dari perkiraan atau kemampuan
manusia misalnya lupa atau lintasan yang tidak memungkinkan untuk
membawa tandu yang sudah ada.
Tandu darurat ini sering di gunakan ketika dalam keadaan darurat
misalnya ketika di hutan ataupun lembah yang mana dalam keadaan itu
tidak mungkin untuk membawa tandu yang sudah ada atau sudah jadi, maka
dalam keadaan itulah tandu darurat ini dipakai.
Adapun pengertian tandu darurat itu sendiri adalah: sebagai alat
transportasi darurat yang dibuat dengan menggunakan alat atau bahan yang
seadanya.
Hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan tandu darurat adalah sebagai berikut:
1. bambu atau kayu
2. tali
3. mitella
4. pembalut gulung
Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
a. 2 (dua) buah bambu panjang yang memiliki ukuran panjang 225 cm atau
yang disebut ibu tandu. 2 buah bambu pendek yang memiliki ukuran
panjang 60 cm atau yang disebut anak tandu.
b. 2(dua) buah tali tandu yang memiliki panjang 13 m dan memiliki ukuran diameter 3,5,8 ml
c. 3 (tiga) buah mitella yang memiliki ukuran segitiga sama kaki yang panjang kakinya 60 dan lebar 125
d. 2(dua) buah pembalut gulung yang memiliki ukuran panjang 2m adapun
kegunaan dari pembalut gulung ini adalah untuk pengikat korban, agar
korban tetap dalam posisi dan tidak jatuh dari tandu ketika melewati
lintasan yang sulit, misalnya didaerah tebing dan lintasan-lintasan yang
dikhawartirkan korban dapat terjatuh.
E. SIMPUL
Selain dari pada apa yang telah penulis uraikan di atas pembuatan tandu
juga memiliki cara pengikatan yang khusus yaitu dengan memakai simpul.
Simpul yang digunakan dalam pembuatan tandu darurat ada dua macam yaitu:
1. simpul pangkal yaitu simpul yang digunakan pada awal pembuatan tandu darurat. Liat pada gambar 0.1 dan 0.2
2. simpul jangkar yaitu simpul yang digunakan dalam proses pengenaman jaring tandu.
Dari pengikatan simpul jangkar yang benar, maka akan ditemukan 7(tuju) buah belah ketupat. Liat gambar 0.4
F. JARAK DAN SISA TALI
Dalam pembuatan tandu darurat harus juga diperhatikan akan adanya jarak,
adapun tujuan dari jarak ini adalah agar penolong mendapatkan kemudahan
dan kenyamanan baik dalam hal pengangkatan tandu saat evakuasi ataupun
yang lainnya.
a. jarak pegangan tandu adalah 25-30 cm
b. jarak anak tandu 3-5 cm
c. sisa tali tandu 10-12 cm
G. CARA PEMBUATAN TANDU DARURAT
Terlebih dahulu kita siapkan alat-alat yang akan digunakan, kemudian
kita membuat simpul pangkal yang kemudian simpul tersebut di kaitkan
pada anak tandu, kemudian tali dililitkan keatas memutar sebanyak
3(tiga) kali, dan kesamping juga sebanyak 3(tiga) kali. Pada saat
memasuki pelilitan dua ke tiga ibu jari dimasukkan pada daerah peliitan,
tujuannya adalah untuk memberi senggang atau kemudahan pada saat
memasukkan tali yang untuk mengikat agar tandu kuat, begitu juga yang di
lakukan pada pelilitan berikutnya. setelah selesai maka hasilnya akan
menjadi seperti tampak pada gambar 0.8
Teknik selanjutnya dalam proses pembuatan tandu darurat ialah membuat
simpul jangkar yang langsung di kaitan pada ibu tandu.perhatikan seperti
pada gambar 0.3
Setelah selesai maka akan di temukan hasil yang seperti tampak pada gambar 0.9
H. PEMASANGAN MITELLA
Adapun tujuan dari pemasangan mitella ini adalah sebagai berikut
1. sebagai penentu letak kepala
2. pemberi rasa nyaman terhadap pasien
untuk lebih jelasnya untuk posisi pemasangan mitella dapat kita lihat pada gambar 0.10 di bawah ini.
Keterangan
- mitella harus dipastikan pada posisi bagian atas tandu
- mitella tengah menunjukkan atau menentukan letak posisi kepala korban.
I. PEMASANGAN PEMBLUT GULUNG (PG)
Seperti yang telah penulis jelaskan di atas bahwa fungsi dari pembalut
gulung ini adalah sebagai pengikat korban agar tidak jatuh dari tandu
pada saad melintasi lintasan yang sulit yang di khwatirkan korban akan
jatuh dari tandu.
Untuk lebih jelasnya pemasangan pembalut gulung (PG) ini dapat dilihat pada gambar 11 dan 12
KESIMPULAN
Tandu adalah alat untuk mengevakuasi korban dari tempat kejadian ketempat yang lebih aman atau rujukan.
macam-macam tandu antara lain
1. tandu spinal
2. tandu sorong
3. tandu lipat / standar
4. tandu darurat
tandu ini peranannya sangat penting pada saat terjadi bencana
alam,kecelakaan,maupun hal-hal yang diluar kemampuan manusia yang
membutuh kan evakuasi missal kecelakaan. dan lain-lain
penulis menulis materi tandu ini adalah bertujuan agar pada saat terjadi
bencana alam ataupun hal-hal yang membutuhkan evakuasi, tidak terjadi
kepanikan atau kesalahan dalam menangani korban dan mencegah terjadinya
kematian dan cacat seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar